“Aku Bangga”
N
|
amanya Jami,dia adalah nenek dari anak ibu saya.beliau lahir di Tangerang,tempat tanggal 25 januari 1951.
Usianya sudah menginjak 65 tahun dan sebentar lagi menginjak usia 66 tahun.Beliau dulu adalah seorang anak perempuan yang lahir ditengah –tengah kehidupan yang sederhana.
Dulu ayahnya hanya seorang petani dan ibunya hanya ibu rumah tangga.tidak banyak yang special dari kehidupannya ia hanya bias membantu ibunya dan bapaknya di sawah di kehidupan sehari hari,selama masa remaja ia hanya membantu keluarga mencari uang dengan cara bejualan sayur keliling kampong.
Beliau juga memiliki paras wajah yang cantik hingga ia saat berkeliling kampong berjualan sayur sering sekali di godain banyak laki laki yang selalu memandangin wajah nenek ku yang cantik,dan seketika nenek ku merasakan jatuh cinta kepada lelaki muda yang berkerja sebagai karyawan pabrik,dan dia pun menikah di usia muda dengan lelaki yang dia jatuh cinta,dan setelah ia meranjak hubungan kluarga setahun ia pun melahirkan anak seorang perempuan yaitu ibu saya pada tahun 1980,dan pada tahun 1988 ia melahirkan lagi seorang anak laki laki yang saya sebut mamang,dan pada tahun 1995 ibu saya menikah dengan seorang laki-laki dan adalah ayahku,dan mereka telah melahirkan saya pada tanggal 07 november 1997 dan setelah saya lahir menginjak di usia 1 tahun terjadinya konflik ibu dan ayah saya melepas kekeluargaan dan mereka di usia 1 tahun saya telah di asuh oleh nenek dan sedangkan ibu dan ayahku telah memiliki ksibukan sendiri hingga saat ituh saya di asuh nenek saya,dan di saat nenek saya mengasuh saya nenek saya hanya berkerja sebagai petani sawah dan anyam tiker,dan dia hanya mendapat kan uang untuk mnafkahi keluarganya .
Dan setlah tahun 1999 kake saya telah tutup usia dan sekarang nenek saya hanya sendri untuk menafkahin keluarganya ia tak pernah lelah untuk mencari uang untuk biayain sekolah anaknya yang laki laki,setelah saya meningjak usai 6 tahun saya menginjak pendidikan sekolah dasar yang di baiayain oleh nenek.
Ia tak pernah lelah untuk mencari uang untuk membiayain saya sekolah,setelah saya lulus sekolah dasar saya memasuki sekolah menengah dan ia masih tetep biayain saya sekolah hingga lulus,sampai saya memasuki sekolah menengah kejuruan hingga lulus.
Saya belajar banyak dari beliau,bahwa hidup adalah hanya niat kita,namun hidup adalah pengabdian seperti seseorang anak pada orang tuanya,tanpa balasan apapun.
Kehidupan yang mewah bukan lah selalu jaminan,namun kehidupan sederhana dengan tekad dan ketegaran dari dalam diri kita untuk menghadapi setiap cobaan lah yang membuat kita bahagia dibandingkan kehidupan yang berlimang harta sekalipun,ditemani dengan orang orang yang selalu bahagia di dekat kita.
Seperti itu lah yang saya pelajari dari sosok beliau,nenek saya.
Saya bangga pada beliau,karna begituh semngatnya untuk menghadapi masalah dan menafkahin saya yang dari kecil hanya idup sebatang kara.
Dan ituh saja saya dar saya tentang aku bangga kepada neneku
Sekian dan terima kasih..
Wassalam.wr.wb…
